TRENGGALEK– Kepala tim pengawas dan evaluasi ( Katim wasev) Mayjen TNI Suko Pranoto, melakukan kunjungan untuk meninjau secara langsung kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-113 bersama Kodim 0806 Trenggalek yang dilaksanakan di desa Bogoran, Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek, pada Rabu (18/5/2022).
Tujuan kunjungan Asisten Intelejen Kasad ini ke lokasi kegiatan TMMD merupakan tugas dari pimpinan TNI Angkatan Darat untuk evaluasi dan peninjauan progres pekerjaan serta melihat secara langsung kinerja TMMD.
“Jadi setiap tahun kita ada program untuk gotong royong, untuk kesejahteraan masyarakat, dibantu terutama anggaran dari negara yang di titipkan ke pak Bupati ternyata untuk membangun ini dan tenaganya dari tentara, dan tenaga ini gratis,” tuturnya.
Dalam kunjungannya di lokasi TMMD, Mayjen TNI Suko Pranoto, yang didampingi oleh Komandan Kodim 0806 Trenggalek Letkol Kav Peddy Adi Prasetyo serta Bupati Trenggalek, Mochammad Nur arifin, ia mengatakan ada 150 personel yang diturunkan untuk melakukan kegiatan bersama masyarakat.
“Seratus lima puluh personil dari kita, saya yakin dengan gotong royong dan keterlibatan masyarakat dalam kegiatan ini bisa untuk mempercepat waktu karena kegiatan ini ada target waktu,” jelasnya.
Asisten Intelejen Kasad ini berharap, TMMD bukan sebuah langkah awal untuk pembangunan yang ada di Kabupaten Trenggalek, namun juga harus ada pemeliharaan untuk kedepannya. Pihaknya juga berterima kasih atas adanya dukungan yang sangat besar dari pemerintah daerah untuk TMMD tahun ini.
“Dengan anggaran Rp1,2 miliar dari pemerintah daerah digunakan untuk pavingisasi, ada rehab rumah tidak layak huni, rabat jalan, kemudian pengecoran, saluran air, rehab tempat ibadah. tentunya ini bisa berguna dan bisa dinikmati oleh masyarakat khususnya warga masyarakat sini,” ungkapnya.
Di lokasi yang sama, Bupati Trenggalek Mochammad Nur arifin juga menyampaikan, dengan adanya TMMD ini pihaknya merasa lebih mudah karena prosesnya swakelola dan semua energi bisa di kerahkan sehingga hasilnya lebih maksimal.
“Maka dengan adanya TMMD ini kita bisa menghemat, karena itu tadi energinya ini energi gotong royong, sehingga hasilnya bisa lebih maksimal dan kualitas pekerjaannya lebih bagus karena yang mengerjakan juga masyarakat dan diawasi langsung oleh masyarakat sendiri. Jadi gak mungkin ada masyarakat membangun jalan untuk dia sendiri terus dijelek jelekkan, kecuali yang membangun orang jauh dan yang penting sudah dapat untung itu kan beda,” tuturnya.
Menurut Gus Ipin, sapaan akrab Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin, terkait terpilihnya desa Bogoran menjadi lokasi TMMD tahun ini karena desa ini dinilai memang sangat membutuhkan dan tidak banyak aset Kabupaten yang masuk di desa tersebut. (pit)