Dukung Capaian ASI Eksklusif, Puskesmas Ngulankulon Kenalkan Inovasi ‘SRIWULAN MENGASIHI’

Foto : Putri Dayu Santika, S. Gz. Sang inovator "SRIWULAN MENGASIHI" bersama para ibu hamil dan ibu menyusui di Puskesmas Ngulankulon, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek.

TRENGGALEK- Demi terus meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, Puskesmas Ngulankulon terus berupaya memberikan inovasi pelayanan kesehatan yang terbaik untuk masyarakat.

Setelah sukses membawa inovasi “Pendekar Beraksi” Menjadi TOP 5 terbaik inovasi ditingkat nasional, kini Puskesmas Ngulankulon kembali memberikan inovasi yang bernama “SRIWULAN MENGASIHI” Sharing Intensif Wilayah Puskesmas Ngulankulon Guna Meningkatkan Capaian ASI eksklusif dan IMD.

Sasaran inovasi ini adalah para ibu hamil dan ibu menyusui yang ada di wilayah Puskesmas Ngulankulon. Sedangkan tujuan adanya inovasi ini adalah guna meningkatkan capaian ASI eksklusif dan IMD : meningkatkan capaian konseling menyusui pada ibu postpartum, meningkatkan pengetahuan ibu tentang pentingnya ASI eksklusif. Sedangkan metode yang digunakan dalam inovasi ini yakni dengan menyesuaikan pola baru yaitu era digital. Dimana dalam upaya promotif menggunakan platform media sosial.

Putri Dayu Santika, S. Gz. Sang inovator “SRIWULAN MENGASIHI” menjelaskan, layar belakang lahirnya inovasi ini sudah sesuai dengan komitmen pemerintah dalam mewujudkan komitmen global dalam perbaikan gizi. Serta sesuai dengan peraturan presiden nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting di Indonesia.

“Sesuai dengan komitmen pemerintah tentang perbaikan gizi yaitu dengan meningkatkan cakupan ASI eksklusif sampai 6 bukan pertama sampai 50% pada tahun 2024.Serta sebagai salah satu indikator intervensi gizi spesifik dalam upaya penurunan stunting untuk memenuhi target 14% ditahun 2024 akhirnya kita luncurkan inovasi ini” jelasnya.

Dayu juga menerangkan dalam inovasi SRIWULAN MENGASIHI ini ada lima uraian yaitu KASIH, SAYANG, KANGEN, RINDU serta CINTA.

“Jadi lima uraian dalam SRIWULAN MENGASIHI ini ada KASIH artinya konseling ASI dan menyusui bersama petugas terlatih. SAYANG artinya sharing menyusui dan ASI Puskesmas Ngulankulon. KANGEN artinya kuesioner ASI dan menyusui sebagai indikator pengetahuan. RINDU artinya ruang konseling menyusui untuk keluarga dan ibu postpartum. Serta CINTA yang artinya ciptakan ikatan batin ibu dan anak melalui kelas baduta dan kelas ibu hamil” terangnya.

Dengan adanya inovasi ini terdapat dampak positif yakni peningkatan capaian ASI eksklusif dalam survey mawas diri Puskesmas Ngulankulon, peningkatan capaian PKP dengan indikator bayi usia 6 bulan mendapatkan ASI eksklusif, peningkatan jumlah ibu bersalin, peningkatan pengikut sosial media, peningkatan pengetahuan ibu hamil dan menyusui, serta peningkatan kepuasan dan kepercayaan masyarakat atas pelayanan kesehatan di Puskesmas Ngulankulon.(pit)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hubungi Kami
1
Hubungi Kami
Scan the code
Hallo Radio BOSS FM