radiobossfm.com, Trenggalek – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyayangkan bertambahnya korban gagal ginjal akut pada anak. Menurutnya, hal itu membuktikan bahwa mekanisme pengawasan yang mestinya dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) belum berjalan. Pihaknya sangat menyesalkan bahwa negara kembali gagal dalam memberikan perlindungan kepada rakyat. Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan seorang anak di Jakarta meninggal dunia pada 1 Februari 2023. Charles mengatakan, obat yang dikonsumsi korban berasal dari apotek di wilayah Jakarta Timur. Pada 25 Januari korban mengkonsumsi salah satu obat yang sudah masuk dalam daftar aman BPOM. Maka dari itu, ia mendesak agar BPOM segera angkat bicara, terutama mengumumkan daftar obat-obatan terbaru yang berbahaya. Sehingga tidak lagi ada korban yang berjatuhan.
Terakhir, Charles meminta agar pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan terkait hal tersebut. Proses penegakan hukum harus dijalankan terhadap pihak-pihak yang bertanggung jawab, baik yang melakukan dengan sengaja maupun akibat kelalaian.
Diketahui selain korban meninggal, Kemenkes menyatatakan saat ini terdapat satu kasus suspek gagal ginjal akut pada anak. Kasus itu kembali muncul setelah tak ada penambahan korban sejak Desember 2022. Dengan tambahan kasus itu, hingga 5 Februari 2023 tercatat 326 kasus gagal ginjal dan satu suspek yang tersebar di 27 provinsi di Indonesia. Dari jumlah tersebut, 116 kasus dinyatakan sembuh, sementara 6 kasus masih menjalani perawatan di RSCM Jakarta. Kasus ini tidak disebabkan oleh virus dan bakteri, tapi oleh unsur toksin atau racun yang mencemari beberapa obat sirup. (Rid)
SUMBER : KOMPAS