Radiobossfn.com, TRENGGALEK- DPRD Kabupaten Trenggalek melanjutkan rapat pansus terkait LKPJ Bupati tahun 2022 sebelum di paripurnakan. Rapat pansus digelar di aula DPRD lantai satu, Kamis (27/4/2023).
Sukarudin, selaku pimpinan rapat saat di konfirmasi mengatakan, dalam rapat kali ini pihaknya melakukan pembahasan yang utama yakni terkait pengelolaan keuangan daerah tahun 2022 yang tidak terserap dengan sempurna dan pihaknya menyayangkan atas adanya hal itu.
“Kita menyayangkan kaitannya dengan silpa kita ini ada dua ratus delapan puluh empat milyar, lima puluh sekian juta, atau sebelas koma enam persen dari APBD. Ini eman eman banget dan ternyata mulai tahun 2019 sampai hari ini, ini adalah silpa tertinggi,” ucapnya.
Terkait apa yang menyebabkan silpa di tahun 2022 ini justru mengalami kenaikan, Sukarudin menjawab hal itu di pengaruhi oleh beberapa faktor, misalnya pemutusan kontrak kerja di beberapa sektor.
“Kaitannya dengan silpa salah satunya adalah adanya pemutusan kontrak, akhirnya ada sampai delapan puluh tiga milyar tidak di serap karena gara gara kontraktornya sebagian melarikan diri,” paparnya.
Sukarudin menambahkan, pada tahun 2022 ini ada pinjaman program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), tapi silpa APBD justru melebihi pinjaman itu sendiri. Oleh sebab itu pihaknya tidak menginginkan adanya kenaikan silpa kembali di tahun tahun APBD yang akan datang.
Masih menurut Sukarudin, meskipun ada beberapa rekomendasi yang belum bisa berjalan baik pada LKPJ tahun 2022, namun pihaknya juga menyampaikan bahwa juga ada faktor yang sudah berjalan baik yakni terkait permasalahan penekanan angka kemiskinan yang ada di Kabupaten Trenggalek.
“Saya harus jujur bahwa penekanan angka kemiskinan di Trenggalek ini cukup bagus. Ini sudah di atas punya provinsi Jawa Timur, maknanya berarti ini bagus meskipun angka pengangguran terbuka masih mengalami kenaikan,”pungkasnya. (pit)