Wujud Empati Mas Ipin di Idul Adha 2025, Hewan Kurban Diberikan Untuk Warga Terdampak Bencana Desa Depok

Kurban untuk Mereka yang Berduka, Mas Ipin Tunjukkan Kepedulian Sosial

Foto: Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, menyerahkan hewan kurban untuk warga desa Depok di halaman Pendopo Manggala Praja Nugraha Trenggalek, usai pelaksanaan Salat Idul Adha di Masjid Agung Baiturrahman, Jumat (6/6/2025).

TRENGGALEK, RADIOBOSSFM– Dalam suasana khidmat Hari Raya Idul Adha 1446 H, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin atau Mas Ipin menunjukkan kepeduliannya dengan menyalurkan hewan kurban kepada warga terdampak bencana tanah longsor di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Jumat (6/6/2025). Salah satu sapi kurban jenis Simental diserahkan kepada Kepala Desa Depok, Sugeng Asmoro, untuk kemudian dibagikan kepada warga, khususnya yang tinggal di RT 16, wilayah yang tidak ada satupun warganya berkurban tahun ini akibat dampak bencana.

Didampingi sang istri Novita Hardini dan ketiga anak mereka, Mas Ipin menyerahkan langsung hewan kurban dari keluarga mereka usai melaksanakan Salat Idul Adha di Masjid Agung Baiturrahman Trenggalek.

“Hari ini spesial. Presiden kita, Pak Prabowo, juga berkurban sapi seberat 1 ton 90 kilogram, yang luar biasanya dibeli dari peternak lokal asal Desa Gembleb. Dan dari keluarga kami, seperti biasa, kami menyerahkan dua sapi. Satu diserahkan ke Masjid Baiturrahman, dan satu lagi untuk warga Desa Depok yang terdampak longsor. Semoga niat kurban ini menjadi amal jariyah dan pahala bagi almarhum-almarhumah yang menjadi korban,” ujar Mas Ipin.

Adapun dua ekor sapi kurban dari keluarga Mas Ipin terdiri dari satu ekor sapi jenis Berangus yang diserahkan ke Takmir Masjid Agung Baiturrahman, dan satu sapi jenis Simental yang diperuntukkan bagi korban bencana longsor.

Kepala Desa Depok, Sugeng Asmoro, yang menerima langsung hewan kurban dari Mas Ipin, menyampaikan terima kasih atas perhatian dan kepedulian yang diberikan.

“Tentu masyarakat merasa sangat terbantu, apalagi tahun ini di lingkungan RT 16 tidak ada warga yang berkurban. Kehadiran Pak Bupati dengan bantuan ini menjadi penyejuk hati di tengah duka kami. Semoga membawa berkah untuk beliau dan seluruh keluarga,” ungkap Sugeng.

Momentum ini menjadi bukti nyata bahwa semangat berkurban bukan hanya sekadar ibadah personal, tetapi juga wujud kepedulian sosial untuk saling menguatkan satu sama lain, terutama bagi warga yang tengah tertimpa musibah.

RATECARD UMKM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *