TRENGGALEK– Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan seluruh korban tanah longsor yang terjadi di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek. Empat korban ditemukan pada Sabtu, 24 Mei 2025 pukul 15.28 WIB, menyusul dua korban yang lebih dulu ditemukan pada Kamis, 22 Mei 2025.
Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek, Stefanus Triadi Atmono, membenarkan bahwa keempat korban yang ditemukan hari ini merupakan bagian dari enam orang yang sebelumnya dilaporkan hilang akibat tertimbun longsor. “Hari ini telah ditemukan empat korban tanah longsor, tim SAR gabungan telah melakukan evakuasi dan akan diserahkan kepada pemerintah daerah untuk dilakukan proses selanjutnya,” ujarnya.
Empat korban yang ditemukan pada hari ini adalah Tulus (65 tahun), Yatini (50 tahun), Nitin (36 tahun), dan Torik (2 tahun). Mereka ditemukan oleh tim SAR gabungan di sekitar lokasi reruntuhan rumah dengan bantuan alat berat dan anjing pelacak.
Sementara itu, dua korban pertama, yakni Misinem (82 tahun) dan putrinya Yatemi (65 tahun), telah ditemukan lebih dulu pada Kamis, 22 Mei 2025. Keduanya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di dalam rumah mereka yang tertimbun material longsor.
Diberitakan sebelumnya, longsor terjadi pada Senin, 19 Mei 2025, setelah wilayah tersebut diguyur hujan deras yang memicu pergerakan tanah di kawasan perbukitan. Bencana ini mengakibatkan 10 rumah terdampak, dengan tiga rumah tertimbun total. Sekitar 30 warga dari 10 kepala keluarga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Pemerintah Kabupaten Trenggalek telah menyalurkan bantuan logistik serta santunan kepada keluarga korban. Sekda Trenggalek, Edy Supriyanto, menyampaikan duka mendalam kepada keluarga dan menegaskan komitmen pemerintah dalam mendampingi warga yang terdampak.
Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat curah hujan yang kemungkinan besar masih terjadi di wilayah Trenggalek dan sekitarnya. (ws)