Diduga Kuat Terdapat Bangunan Candi, BPCB Provinsi Jawa Timur Mulai Lakukan Ekskavasi di Trenggalek

Petugas dari BPCB Provinsi Jawa Timur melakukan Test Pit di lokasi penemuan arca agastya, di RT 11 RW 02 dusun Gondang Kidul, desa Gondang Kidul, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, Jum'at (20/5/2022) Foto : Anggar Pito/RadioBoss

TRENGGALEK– Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Jawa Timur, memperkirakan ada sebuah candi di sekitar lokasi penemuan arca agastya dan nandi, tepatnya di RT 11 RW 02 dusun Gondang Kidul, desa Gondang, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek.

Setelah mendapatkan informasi tentang adanya temuan objek cagar budaya di wilayah Kabupaten Trenggalek, pihak BPCB Jawa Timur segera melakukan pengecekan guna mengetahui kebenaran atas laporan tersebut.

“Setelah kami mendapat laporan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek, kami merespon dan kami mengecek kebenaran apakah memang benar objek tersebut memenuhi kriteria cagar budaya atau bukan,” terang pamong budaya ahli muda dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Timur, Mohamad Ihwan kepada reporter radio Boss FM, Jumat (20/5/2022).

Ihwan menjelaskan, dengan ditemukannya arca agastya dan nandi yang merupakan bagian dari panteon atau kelengkapan arca dari sebuah struktur bangunan candi. Pihaknya akan melakukan tes pit terlebih dahulu guna mengetahui kekompakan struktur bangunan, yang selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan ekskavasi.

“Test pit adalah bagian metode dalam ekskavasi guna mendapatkan data arkeologi yaitu dengan penggalian, kotak atau test pit ini cara random sesuai kebutuhan nanti bisa berukuran 1×1 meter, untuk mendapatkan bagian yang kami sasar yaitu untuk mengetahui strukturnya,” jelas ahli muda BPCB ini.

Petugas dari BPCB Provinsi Jawa Timur mengecek temuan arca jenis agastya yang di temukan warga tahun 2018 silam. Foto : Anggar Pito/RadioBoss

Di lokasi yang sama, Saifudin, seorang warga yang pertama kali menemukan arca agastya pada tahun 2018 silam ini menerangkan, dirinya tidak menyangka bahwa selain arca juga ada struktur bangunan kuno ataupun yang diperkirakan berupa bangunan candi di halaman rumahnya.

“Dulu waktu pertama menemukan kurang lebih pada tahun 2018, saya menemukan itu kelihatan seperti akar, terus saya gali sama linggis kecil sekitar 30 cm ternyata ada benda seperti itu,” terangnya.

Dengan adanya temuan ini, Saifudin berharap nantinya bisa menjadi berkah dan rejeki untuk dirinya secara pribadi maupun keluarganya.

Senada dengan Saifudin, kepala seksi pembinaan sejarah cagar budaya dan per musiuman Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek, Agus Prasmono berharap, dengan ditemukannya arca serta berbagai jenis batuan kuno ini bisa menjadikan surprise bagi masyarakat Trenggalek.

“Karena bangunan ini diduga kuat merupakan sebuah bangunan candi yang cukup besar melebihi yang sudah ada di Kabupaten Trenggalek, maka nantinya untuk pemanfaatan cagar budaya ini bisa benar benar bisa menyentuh masyarakat. Artinya bahwa misalkan ini ditemukan sebuah candi ya tidak hanya ditemukan tetapi bisa menghidupi masyarakat sekitar,” harapnya.

Agus menambahkan, sebelum BPCB Jawa Timur melakukan test pit hari ini, pihaknya sudah melakukan banyak langkah langkah terkait temuan arca di wilayah Kabupaten Trenggalek. Namun karena saat itu masih pandemi, akhirnya baru bisa dilakukan pengecekan hari ini.

“Sebelumnya sudah banyak langkah langkah, cuma karena kemarin datangnya wabah covid dan semua menghentikan aktivitas. Jangankan kesini, kita beraktivitas keluar rumah saja kan dibatasi, nah itu yang menghambat. Dan sekarang ketika pemerintah sudah menyatakan bahwa pandemi sudah melandai, ini baru kita tindak lanjuti lagi,” ujarnya.

Masih menurut Agus, dari temuan ini nantinya bisa menambah khasanah, benda cagar budaya, bangunan cagar budaya, struktur cagar budaya, maupun situs cagar budaya yang ada di Kabupaten Trenggalek. (pit)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hubungi Kami
1
Hubungi Kami
Scan the code
Hallo Radio BOSS FM