Radiobossfm.net, TRENGGALEK- Masyarakat hingga saat ini masih mengeluhkan terkait Kelangkaan minyak goreng yang terjadi di Trenggalek. Hasil pantauan reporter radio Boss Fm, Selasa (29/3/2022) ratusan masyarakat masih terlihat mengular menunggu antrian untuk mendapatkan minyak goreng curah yang disubsidi pemerintah. Antrian panjang ini terlihat ditoko grosir yang berada di Jl. RA Kartini kota Trenggalek yang menjadi salahsatu distributor minyak goreng.
Ratusan masyarakat yang sebagian besar para pedagang ini mengeluhkan sudah berulang kali datang ke distributor minyak goreng namun beberapa kali pula sudah kehabisan kuota. Kholil salah satu pedagang yang ikut antri mengaku sudah dua kali antri namun selalu kehabisan barang.
“Hari kamis saya sudah antri tapi sudah habis, balik lagi Jumat juga tidak kebagian. Selasa ini saya sudah antri mulai jam 7 pagi semoga kebagian,” keluhnya.
Pedagang asal desa Dawuhan ini berharap kepada pemerintah agar harga minyak goreng bisa segera stabil dan stok barang tidak ada lagi kelangkaan.
Warga lainnya yakni Dasriani, warga Kecamatan Pogalan disela menunggu antrianya saat dikonfirmasi reporter Boss FM mengatakan, setiap hari Selasa distributor menjual minyak goreng curah bersubsidi dengan kuota untuk 280 Kepala Keluarga (KK).
“Memang setiap hari selasa ada subsidi, dadose tiyang-tiyang nggih antri kados meniko,” ujar Dasriani.
Melanjutkan keteranganya Dasriani mengatakan bahwa setiap hari selasa para pembeli bisa mendapatkan minyak goreng curah dengan harga Rp15.000/kg dan maksimal pembelian 36 kg per Kepala Keluarga (KK) .
Dalam antrian minyak goreng curah bersubsidi ini para pembeli dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok satu dikhususkan untuk para pedagang, sementara kelompok satunya untuk non pedagang.
“Saya dapat antrian nomor 15, kalau yang bukan bakul nggih nomer kathah (kalau yang bukan pedagang ya antrianya ya nomor banyak),” pungkas Dasriani.