Hari Kelima Pencarian Korban Longsor di Trenggalek: Empat Warga Belum Ditemukan

TRENGGALEK- Hingga Jumat (23/5/2025) sore, upaya pencarian empat korban tanah longsor di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, belum membuahkan hasil. Tim SAR gabungan yang terdiri lebih dari 200 personel, termasuk TNI, Polri, BPBD, Basarnas, dan relawan, terus berupaya keras di lokasi bencana.

Fokus pencarian diarahkan pada area seluas 50 meter persegi di sekitar reruntuhan rumah korban. Namun, ketidakjelasan denah rumah yang diberikan oleh saksi menyulitkan tim dalam menentukan titik pencarian yang tepat. Kasi Operasi dan Siaga Kantor SAR Surabaya, Didit Arie Ristandy, menjelaskan bahwa tim dibagi menjadi beberapa kelompok, termasuk tim SAR Dog, personel Alpha dan Bravo, tim alat konstruksi, serta tim eskavator.

Sebelumnya, dua dari enam korban yang dilaporkan hilang berhasil ditemukan pada Kamis (22/5/2025) sore. Keduanya adalah Yatemi (70) dan Mesinem (90), yang merupakan ibu dan anak. Mereka ditemukan berdekatan di lokasi bekas rumah mereka yang tertimbun material longsor. Kedua jenazah telah dimakamkan dalam satu liang lahat di pemakaman umum Dusun Soko, Desa Depok, pada Jumat pagi.

Empat korban lainnya yang masih dalam pencarian adalah Nitin (36), Tulus (65), Yatini (50), dan Torik (2). Mereka diduga berada di dalam rumah saat longsor terjadi. Pencarian sempat terhambat oleh cuaca buruk dan kerusakan pada alat berat, namun kini telah kembali dilanjutkan dengan bantuan anjing pelacak dan alat berat.

Pemerintah Kabupaten Trenggalek telah menyalurkan bantuan kepada para korban dan menyiapkan langkah-langkah mitigasi bencana jangka panjang. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyatakan bahwa pemerintah akan menyediakan hunian tetap bagi para korban longsor dan memastikan anak-anak serta kelompok rentan tetap mendapatkan layanan pendidikan dan kesehatan.

Operasi pencarian akan terus dilanjutkan hingga seluruh korban ditemukan. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bencana alam, terutama di musim hujan seperti saat ini.

RATECARD UMKM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *