Radiobossfm.com, TRENGGALEK- DPRD Kabupaten Trenggalek menggelar rapat Badan Anggaran (Banggar) Dengan Tim Anggara Pemerintah Daerah (TAPD) terkait pembahasan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran – Prioritas Platfom Anggaran Sementara (KUPA- PPAS) perubahan tahun 2023. Rapat digelar di ruang paripurna DPRD Trenggalek, Jumat ( 11/8/2023).
Ketua DPRD Kabupaten Trenggalek, Samsul Anam, usai rapat mengatakan, dalam rapat kali ini yang menjadi topik pembahasan utama yakni terkait pengentasan kemiskinan ekstrem yang ada di Kabupaten Trenggalek.
“Ada satu hal yang menjadi tema rapat hari ini yaitu tentang isu untuk pengentasan kemiskinan ekstrem, sebagimana yang di canangkan oleh Presiden pada tahun 2024 nanti kemiskinan ekstrem itu harus sudah bebas,” katanya.
Samsul menambahkan saat ini di Trenggalek ada lebih dari 10.000 jiwa atau setara dengan 4100 Kepala Keluarga dan ini menjadi prioritas utama yang harus difikirkan oleh semua pihak.
Masih menurut samsul, dalam rangka menurunkan angka kemiskinan yang ada di Trenggalek, selain dengan cara memberikan bantuan secara langsung, pihak TAPD bisa memberikan bantuan berupa penanaman jiwa wirausaha kepada masyarakat.
“Contohnya seperti yang ada di wilayah bendungan, di sana banyak pohon bambu, dan potensi itu bisa diberdayakan kepada masyarakat yang ada di sana. Misalkan bisa membuat reyeng ataupun membuat tusuk sate dan sekalian di bantu untuk pemasarannya. Itu akan bisa membantu ekonomi masyarakat yang ada di sana,” paparnya.
Dilokasi yang sama, Ketua TAPD Kabupaten Trenggalek, Edy Soepriyanto saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah mempunyai strategi tersendiri untuk mengatasi isu pengentasan kemiskinan yang ada di Trenggalek.
“Kami sudah ada 3 strategi untuk pengentasan kemiskinan. Yang pertama adalah bagaimana bisa mengurangi beban pengeluaran dengan cara memberikan bantuan langsung kepada masyarakat. Kemudian yang kedua meningkatkan pendapatan dengan memberdayakan masyarakat, kemudian yang ketiga yakni mengurai kantong kantong kemiskinan melalui interkoneksitas, jadi mungkin jalan yang masih rusak menuju pusat perekonomian dari rumah warga miskin ini nanti jadi perhatian kita” tegasnya.
Saat di tanya apakah pihak TAPD sepakat dengan saran maupun masukan dari pihak legislatif terkait rencana pemberdayaan masyarakat dalam rangka pengentasan kemiskinan yang ada di Trenggalek, Edy menjawab itu merupakan saran, masukan yang bagus dan pihaknya sepakat untuk menindaklanjuti hal itu. (Pit)