Radiobossfm.net, TRENGGALEK- Kelompok Tani di Kelurahan Kelutan Kecamatan Trenggalek ini punya cara jitu untuk mengusir hama tikus yang selama ini jadi musuh petani karena merusak tanaman mereka khususnya padi yang berakibat produktivitas hasil panen menurun.
Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Subur Tandur Kelurahan Kelutan, Agung Adiwiyono ketika dikonfirmasi reporter radio Boss FM mengatakan, faktor yang mendorong anggota gapoktan untuk mendirikan Rumah Burung Hantu (Rubuha) tersebut karena maraknya serangan hama tikus yang merusak tanaman mereka.
“Konsep pembuatan rubuha ini sendiri berawal dari keprihatinan para petani khususnya anggota kelompok tani subur tandur atas maraknya serangan tikus di wilayah Kelutan,” ujarnya.
Menurut Agung, burung hantu adalah musuh alami terbaik bagi tikus. Karena itu pihaknya bersama anggota berinisiasi untuk membuat rumah burung hantu pada sejumlah area persawahan di wilayah Kelutan.
“Kebetulan didekat sawah kelompok tani subur tandur itu sudah ada sarang burung hantu, dan kita tarik burung hantu tersebut agar bisa bersarang di rubuha yang kita siapkan,” ucapnya.
Dinilai efektif dalam penanganan hama tikus secara alami dan ramah lingkungan, Agung bersama para anggotanya berencana akan memperbanyak lagi jumlah rubuha.
“Total rubuha kita saat ini ada tiga buah, rencana nanti diperbanyak lagi agar burung hantu yang ada di sawah jumlahnya semakin banyak. Sehingga akan lebih baik lagi untuk pengendalian dari serangan hama tikus di wilayah Kelutan khusunya,” kata Agung.
Pria yang akrab dipanggil Kang Kurmen ini menjelaskan, sebelum didirikannya rubuha, para petani kelompoknya bisa panen sekitar 40 persen saja. Dia berharap setelah adanya rubuha, prosentase hasil panen para petani bisa mencapai 70 hingga 100 persen.
Pembuatan rubuha di wilayahnya, Agung mengaku masih menggunakan dana swadaya masyarakat. Pihaknya berharap ada dukungan dari pemerintah atau dinas terkait untuk bisa membantu dalam memperbanyak lagi jumlah rubuha.
“Kita berharap nanti ke depan akan ada bantuan bantuan dari pemerintah dan dinas terkait untuk bisa membantu petani dalam pengendalian hama tikus khusunya pengadaan rubuha di sawah – sawah seputar Kelutan khusunya dan di Kabupaten Trenggalek pada umumnya,” pungkas Kang Kurmen sapaan akrab Agung Adiwiyono. (Pit)