TRENGGALEK, RADIOBOSSFM – Sekretaris Daerah (Sekda) Trenggalek, Edy Soepriyanto, menyampaikan peringatan keras kepada para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang beroperasi di seputaran Alun-Alun Trenggalek. Ultimatum tersebut disampaikan dalam kegiatan bersih-bersih memperingati HUT ke-54 KORPRI dan HUT ke-26 Dharma Wanita Persatuan (DWP), Jumat (31/10).
Edy menegaskan bahwa meski pemerintah selama ini masih memberi toleransi kepada PKL untuk berdagang, seharusnya para pedagang bisa menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya. Lokasi Alun-Alun sebenarnya merupakan ruang terbuka hijau yang diperuntukkan bagi aktivitas masyarakat, bukan untuk kegiatan berdagang.
“Alun-Alun bukan peruntukannya untuk berdagang karena merupakan ruang terbuka hijau untuk masyarakat. Tapi saat ini pemerintah masih memberi toleransi aktivitas masyarakat berdagang,” tegas Edy Soepriyanto.
Sekda yang dikenal sebagai penggemar bola tersebut menambahkan, “Bila pemerintah sudah memberi toleransi, sudah seharusnya PKL ikut menjaga kebersihan lingkungan tempat mereka berdagang.”
Edy juga mengungkapkan bahwa pemerintah akan segera melakukan pembinaan kepada para PKL dalam waktu dekat untuk memastikan komitmen menjaga kebersihan lingkungan.
Pernyataan tegas Sekda ini justru mendapat sambutan positif dari para pedagang. Qoirudin, salah seorang pedagang jus dan salad buah di lokasi tersebut, mengaku memahami ultimatum tersebut.
“Wajar bila pemerintah mengultimatum keras pedagang untuk menjaga kebersihan lingkungan. Karena memang kita wajib menjaganya. Dengan lingkungan bersih, akan tercipta kenyamanan bagi pengunjung,” ujar pedagang yang akrab disapa Qoir ini.
Ia pun mengajak sesama pedagang untuk bersama-sama menjaga kebersihan: “Ayo kita jaga bersama sehingga semakin nyaman dan banyak yang berkunjung ke Alun-Alun.”pungkasnya.
