Radiobossfm.net, TRENGGALEK- Komisi II DPRD Trenggalek lakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Pasar Pon Trenggalek, Rabu (16/3/2022). Ketua Komisi II Trenggalek Mugianto, disela sidaknya mengatakan, pihaknya telah melakukan klarifikasi terkait potensi pendapatan dari pengelolaan Pasar Pon yang saat ini menurutnya sudah berjalan. Hanya saja kata Mugianto, untuk kios atau lapak yang belum buka, agar secepatnya bisa beroperasi.
“Tinggal menata yang belum buka ini segera diundang kemudian disarankan agar segera dibuka,” ungkapnya.
Dikonfirmasi terkait apakah kedepannya akan ada perubahan pada tata ruang, Mugianto menegaskan sementara masih belum ada rencana perubahan. Hanya saja, kata Ketua Komisi II DPRD Trenggalek ini, Pasar Pon Trenggalek adalah berkonsep pasar tradisional modern layaknya mall, maka yang diperlukan adalah melakukan penertiban kepada para pedagang yang menyalahi estetika. Tujuanya agar para pedagang bisa tertib, sehingga pembelipun lebih merasa nyaman.
“Kita tidak melarang ya akan tetapi mengatur agar kelihatan bagus, kita tertibkan,” ujar Mugianto.
Menanggapi terkait permasalahan yang muncul diantaranya terjadi di pasar Kecamatan Panggul, yaitu adanya beberapa pedagang yang tidak mau menempati kiosnya. Dengan alasan lapak belum layak dan belum sesuai dengan dengan kebutuhan para pedagang. Untuk itu Mugianto mengatakan kedepan dengan menggandeng berbagai pihak akan berusaha memodifikasi dan menganggarkan untuk dulakukan renovasi. Untuk pasar-pasar lainya Mugianto mengatakan tidak ada masalah.
“Kelihatanya yang lain sudah berjalan, Bendo berjalan, Gandusari, Karangan dan yang lain, seperti Dermosari sudah berjalan seperti pasar Pon ini,” terangnya.
Dalam keterangannya terkait pendapatan dari retribusi dalam kurun waktu 2021, Mugianto menjelaskan terjadi peningkatan sebesar 200 persen dari target. Target yang semula sebesar 2,4 miliar, pada tahun 2022 diharapkan bisa mencapai dari target 6,5 miliar.
Sementara itu Kepala Dinas Komindag Trenggalek, Agus Setiono yang ikut mendampingi sidak Komisi II DPRD Trenggalek berharap, pada saat pembukaan pasar Pon masih dalam masa pandemi sehingga memaklumi para pedagang yang belum membuka kiosnya. Namun dalam waktu dekat pihaknya akan segera mengundang pedagang yang mendapat penempatan agar segera membuka kiosnya.
“Pandemi ini sudah melandai, dan ini juga menjelang bulan suci ramadhan dan lebaran, maka momen inilah nanti untuk mengaktifkan kembali para pedagang,” kata Agus Setiyono diakhir keteranganya.