TRENGGALEK– Hadirnya penyakit hepatitis akut misterius yang menyerang anak anak, hingga kini belum diketahui secara pasti terkait penyebab maupun dari jenis virusnya. Untuk Itu masyarakat dihimbau untuk senantiasa waspada, namun juga jangan terlalu panik dalam menghadapi virus baru ini.
Kepala Bidang Penunjang sekaligus Plt Kepala Bidang Pelayanan RSUD dr. Soedomo Trenggalek, dr. Endah Setyorini, ia menjelaskan sampai saat ini cara penularan virus hepatitis akut belum bisa diketahui secara pasti. Untuk itu pihaknya mengajak masyarakat agar selalu memperhatikan beberapa hal yang sering ditemui dalam kehidupan sehari hari.
“Penularan penyakit ini dimungkinkan bisa melalui makanan dan minuman yang telah terkontaminasi virus, maupun dari feses orang yang buang air sembarangan, lewat cairan tubuh maupun lewat perantara lalat,” jelas dr. Endah kepada Radio Boss saat ditemui di ruangan kerjanya, Kamis (12/5/2022).
dr.Endah dalam keteranganya juga berpesan kepada masyarakat, terutama orang tua yang memiliki anak usia 1 hingga 16 tahun untuk selalu mematuhi protokol kesehatan. Selain itu dia juga berpesan pada masyarakat untuk selalu waspada terkait kebersihan makanan yang akan dikonsumsi oleh anak anak.
“Jadi untuk anak anak yang usia dibawah enam belas tahun apabila jajan diluar harus hati hati, harus pilih pilih dan jaga kebersihan terutama untuk makanan yang terbuka, dan kemudian harus tetap patuhi protokol kesehatan,” pintanya.
Dokter spesial anak ini juga mengatakan penting bagi masyarakat untuk mengetahui terkait ciri ciri maupun gejala untuk pasien yang terkena virus hepatitis akut ini.
“Gejala yang timbul dari hepatitis akut ini diawali demam, letih lesu, mual muntah, kemudian kulit kuning pucat,dan ketika buang air kecil warnanya seperti teh, kejang kejang bahkan bisa hilang kesadaran,” terangnya.
Endah menuturkan langkah yang bisa diambil untuk pencegahan maupun pembentukan antibodi terhadap virus hepatitis akut ini bisa dengan cara umum maupun dengan cara khusus melalui vaksinasi.
“Untuk membentuk antibodi secara umum kepada anak dalam masa pertumbuhan, orang tua bisa melengkapi kebutuhan makanan dengan gizi seimbang, maksudnya apa yang dimakan mengandung karbohidrat, protein, nutrisi yang cukup dan vitamin yang lengkap. Kalau untuk secara khusus itu bisa lewat vaksinasi,” tuturnya.
Karena sampai saat ini jenis vaksin hepatitis akut belum juga ditemukan, untuk itu dr. Endah berharap kepada para orang tua apabila mendapati anaknya mengalami gejala hepatitis akut agar segera membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. (Pit)