Radiobossfm.com, TRENGGALEK– Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (RAPERDA) tentang pertanggungjawaban APBD tahun 2022 kembali di gelar Komisi lV DPRD Kabupaten Trenggalek. Rapat bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kali ini dilaksanakan di ruang rapat DPRD Trenggalek, Kamis (6/7/2023).
Ketua Komisi lV DPRD Trenggalek, Sukarodin, menjelaskan bahwa rapat kali ini dihadiri oleh OPD mitra. Namun ada catatan khusus untuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek.
“Hari ini hanya ada satu OPD yang sangat hemat yaitu dari BPBD itu ada anggaran 4 miliar sekian yang harus kembali ke pusat yaitu anggaran dana rekon pasca bencana,” katanya.
Sukarodin menjelaskan, adanya sisa anggaran sebesar lebih dari 4 miliar tersebut disebabkan karena adanya sisa tender atau adanya 6 kegiatan yang tidak terlaksana yakni terfokus pada jembatan dan jalan.
“Betul itu hemat, tapi itu kan uangnya akhirnya kembali kesana (pemerintah pusat), dan itu eman-eman,” ucapnya.
Di tanya terkait serapan dana BPBD yang dinilai terlalu hemat, serta apakah ada kaitanya juga dengan perencanaan yang kurang tepat. Ketua Komisi lV DPRD Trenggalek ini menjawab, anggaran BPBD terserap 80 persen sekian, dan pihaknya masih akan melakukan pengecekan apakah perencanaan kemarin anggarannya terlalu besar sehingga tender berani menawar rendah dan akhirnya mereka berani jatuh tidak melanjutkan kegiatan itu. (Pit)