Kemenkes Sebut Sudah Ada 53 Kasus Varian Orthrus, Terbanyak di Jakarta

Ilustrasi Covid-19(wir_sind_klein/PIXABAY)

radiobossfm.com, Trenggalek – Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan sudah ada 53 kasus Covid-19 subvarian Omicron CH.1.1 atau varian Orthrus di Indonesia. Varian ini paling banyak teridentifikasi di Jakarta. Seturut data Kementerian Kesehatan  subvarian Omicron CH.1.1 sudah ada 30 kasus di wilayah DKI Jakarta.

Nadia mengungkapkan, penyebaran varian Orthrus di Indonesia merupakan transmisi lokal, bukan lagi dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). Varian Orthrus berada dalam pemantauan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), sama seperti varian XBB 1.5 atau Kraken. “Potensinya (penularannya) sama karena WHO mengatakan di bawah monitoring seperti biasa. Kendati begitu Nadia mengungkapkan, subvarian ini tidak memiliki catatan memicu kenaikan kasus di berbagai negara.

Sebelumnya diberitakan, Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. M. Syahril mengatakan, kasus pertama Orthrus di Indonesia dilaporkan pada 11 Oktober 2022. Varian ini memiliki karakteristik lebih cepat menular dibandingkan dengan subvarian sebelumnya. Namun, belum ada bukti yang menunjukkan tingkat kesakitan dan kematian akibat Orthrus lebih parah dari subvarian sebelumnya. Sebagai informasi, pada tatanan global, Orthrus dilaporkan pertama kali muncul di India pada Juli 2022. Hingga 18 Januari 2023, sudah dilaporkan sebanyak lebih dari 12.000 kasus di 66 negara, dengan kasus terbanyak di Inggris, Denmark, Singapura, dan Selandia Baru. Orthrus masuk dalam kategori variants under monitoring (VuM) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai salah satu garis keturunan dari varian BA 2.75. Artinya, varian ini dicurigai memiliki karakteristik virus yang memicu risiko di masa mendatang. (Rid)

SUMBER : KOMPAS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hubungi Kami
1
Hubungi Kami
Scan the code
Hallo Radio BOSS FM