radiobossfm.com, Trenggalek – Gempa bumi berkekuatan 7,8 magnitudo yang mengguncang Turki telah memakan ribuan korban, hingga menyebabkan kerusakan yang dahsyat. Indonesia dengan itu mewaspadai, sebab terdapat potensi sesar serupa yang ada di wilayah Indonesia salah satunya Sesar Cimandiri. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, gempa yang terjadi di Turki itu memberikan peringatan bahwa Indonesia merupakan daerah rawan sesar aktif. Gempa Turki mengingatkan bahwa sesar aktif dengan pergerakan geser mendatar atau strike slip dapat menyebabkan kejadian gempa katastrofi dan gempa bumi yang kompleks.
Seperti Sesar Besar Sumatera, Sesar Palu-Koro dan Sesar Matano di Sulawesi. Kemudian Sesar Cimandiri di Jawa Barat, Sesar Opak di DI Yogyakarta, Sesar Gorontalo di Gorontalo, Sesar Sorong di Sorong, Sesar Tarera Aiduna di Selat Kalimantan Selatan, dan Sesar Yapen Timur Kepala Burung. Dwikorita mengatakan, hal yang harus diwaspadai selanjutnya, yaitu gempa akibat patahan multisegmen. Patahan itu menurutnya mengartikan bahwa patahan terbagi menjadi beberapa segmen, dan juga berdekatan dengan patahan lain.
Dia mengatakan, dari gempa di Turki itu telah memecahkan seluruh segmen Sesar Anatolia Timur. Itu menyebabkan Segmen Anatolia Timur terbagi menjadi enam dengan total panjang 300 kilometer. Fenomena ini memberikan peringatan bagi Indonesia untuk mewaspadai adanya potensi gempa multisegmen, yang sangat mungkin terjadi. (Rid)
SUMBER : VIVANEWS