Medan Sulit dan Cuaca Buruk Hambat Pencarian Korban Longsor Trenggalek

TRENGGALEK- Upaya pencarian enam warga yang hilang akibat tanah longsor di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, masih menghadapi kendala serius. Akses menuju lokasi longsor sulit dilalui karena tertutup material longsoran di beberapa titik, termasuk tanah, batang pohon, dan tiang listrik yang roboh.

Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur, Gatot Soebroto, menyatakan bahwa tim gabungan dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri, dan relawan telah dikerahkan untuk membersihkan jalur menuju lokasi bencana. Tiga alat berat diturunkan untuk mempercepat proses pembersihan.
“Kendala yang ada untuk menuju lokasi longsor, jalur yang digunakan untuk mengangkut alat berat terhalang longsor di beberapa titik. Fokus hari ini kita lakukan pembersihan jalur untuk dilalui alat berat,” ujar Gatot.

Koordinator Pos Basarnas Trenggalek, Nanang Pujo, menambahkan bahwa selama pembersihan, tim harus berjalan kaki menuju lokasi karena akses jalan tertutup. Jumlah personel yang terlibat juga dibatasi karena kondisi tanah yang labil.

Enam warga yang masih dalam pencarian adalah Mesinem (90 tahun), Nitin (36 tahun), Tulus (65 tahun), Yatini (50 tahun), Yatemi (70 tahun), dan Torik (2 tahun). Mereka diduga tertimbun material longsor sedalam sekitar 10 meter.

Sebanyak 135 personel gabungan dikerahkan untuk membantu proses pencarian. Namun, medan yang sulit dan cuaca yang tidak menentu menjadi tantangan tersendiri bagi tim SAR.

RATECARD UMKM